Zunianto: Ayo Vaksin Untuk Kelanjutan Generasi Bangsa

0
108

Melonjaknya kasus covid di Indonesia tak terkecuali di Lampung memerlukan perhatian lebih serius dari pemerintah dan masyarakat. Target satu juta vaksin covid perhari di provinsi Lampung memiliki  beberapa kendala sehingga menghambat vaksinasi ini.

Membahas hal tersebut Zunianto Anggota DPRD Provinsi Lampung Fraksi PKS hadir dalam acara Sudut Pandang di TVRI Lampung (5/7).  Zunianto mengungkapkan bahwa membahas pandemi Covid ini berarti kita berbicara tentang masa depan, karena bukan sekedar kesehatan, pandemi ini juga telah mempengaruhi sendi-sendi ekonomi, sosial hingga pendidikan dimana anak-anak terkendala untuk belajar, sedangkan merekalah calon penerus Bangsa ini. Dengan kesadaran inilah maka kita harus segera mengatasi covid ini secepat mungkin, salah satunya dengan upaya vaksinasi.

“Membahas pandemi Covid ini berarti kita berbicara tentang masa depan, karena bukan sekedar kesehatan, pandemi ini juga telah mempengaruhi sendi-sendi ekonomi, sosial hingga  pendidikan dimana anak-anak terkendala untuk belajar, sedangkan merekalah calon penerus bangsa ini. Dengan kesadaran ini maka kita harus segera mengatasi covid ini secepat mungkin, salah satunya dengan upaya vaksinasi” Ungkapan Zunianto.

Untuk itu perlu dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, yaitu pemerintah harus disiplin melaksanakan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment, Kemudian masyarakat patuh melaksanakan protokol kesehatan, dan menjaga serta meningkatkan imunitas.

“Perlu dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, yaitu pemerintah harus disiplin melaksanakan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment. Kemudian masyarakat patuh melaksanakan protokol kesehatan, dan meningkatkan imunitas” Lanjut Zunianto.

Namun banyak kendala dimana masyarakat masih banyak yang tidak mau di vaksin dengan berbagai alasan, zunianto mengungkapkan hasil survey kenapa masyarakat menolak vaksin.

“Alasan penolakan vaksin Covid-19 paling umum menurut hasil survey yaitu masyarakat masih meragukan keamanan vaksin sebanyak 30%, keraguan terhadap efektifitas vaksin 22%, ketidakpercayaan terhadap vaksin 13%, kekhawatiran adanya efek samping seperti seperti demam dan nyeri 12%, dan alasan keagamaan 8%,” Ungkap Zunianto

Dari hasil survey alasan kenapa masyarakat engan untuk di vaksin tersebut maka perlunya edukasi dari pemerintah kepada masyarakat mengenai keamanan vaksin ini, Pemerintah perlu menggandeng tokoh-tokoh untuk mengedukasi masyarakat.

“Kurangnya edukasi kepada masyarakat sehingga munculnya keraguan ini, pemerintah perlu segera memberikan edukasi dan menggandeng tokoh masyarakat agar mereka yakin dan mau untuk di vaksin” Lanjut Zunianto.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here